Membatik ternyata tak hanya menggunakan cairan malam. Ampas kopi atau cethe pun ternyata bisa digunakan untuk membatik. Aksi tersebut dipamerkan peserta Jumbara PMR tingkat Provinsi Jawa Timur yang digelar di lapangan Rampal, Malang.
”Yang hijau itu cethenya dicampur ampas kacang hijau,”
Kegiatan membatik menggunakan cethe itu bisa dilihat di stand milik kontingen Tulungagung. Di stand yang diawaki sekitar 65 peserta dari SD hingga SMA Tulungagung itu, setiap pengunjung yang datang akan dipameri kegiatan membatik dengan cethe alias ampas kopi yang kental.
Cethe yang diambil langsung dari gelas minum menjadi seperti lilin dan malam untuk membatik tanpa canting dan kompor panas. ”Cethe-nya tinggal ambil di gelas dan bisa dilukis di atas kertas dengan biting (potongan kayu kecil) atau juga ujung pensil,” kata Rita Indri peserta dari SMAN 1 Boyolangu Kabupaten Tulungagung.
Di tangan Indri terpegang gelas dan bekas tangkai korek api di tangan lain dan mulai membatik di atas kertas. Beberapa karya lain terlihat sudah jadi bahkan dengan batik yang berwarna hijau. ”Yang hijau itu cethenya dicampur ampas kacang hijau,” lanjutnya.
Selain cethe di atas kertas, ada juga cethe yang dilukis di atas satu batang rokok. Danu Darjo, peserta asal SMK 3 Boyolangu Tulungagung menambahkan cethe yang dioles di atas rokok akan menyebabkan rokok semakin harum.
Selain stand yang menarik, masing-masing kontingen juga harus berkompetisi dalam kegiatan kepalangmerahan. Ada tujuh pos kompetisi kepalangmerahan. Antara lain Pos Karantina, Pos Ayo Siaga Bencana, Pos Donor Darah Sukarela, Pos Pertolongan Pertama pada Kecelakaan, Pos Perawatan Keluarga, Pos Pendidikan Remaja Sehat dan Pos Kepalang-Merahan.
Di Pos Perawatan Keluarga (PK) misalnya, peserta dari tingkat Mula atau SD mempraktekkan cara menyuapi dan membersihkan tempat tidur si sakit. ”Setiap tingkat berbeda-beda, paling profesional di tingkat Wira atau SMA. Mereka harus bisa memandikan hingga melayani kebutuhan Buang Air pasien di atas tempat tidur,” urai Hanin Husnatul Munazhifah salah satu juri PK.
Kegiatan Jumbara PMR tingkat Provinsi Jawa Timur ke VII tahun 2010 akan berakhir hari ini. Selama empat hari berlangsung di Lapangan Rampal, 31 kontestan dari 31 wilayah di Provinsi Jawa Timur berpartisipasi dalam seluruh kegiatan yang terbagi menjadi tiga pokok kegiatan, Jumpa, Bakti dan Gembira (Jumbara). Dari mulai stand produk unggulan masing-masing kontingen hingga kompetisi kepalangmerahan.
sumber : www.tulungagung.go.id
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar